Jumat, 23 September 2011

1/0= tak terhingga

Manusia adalah makhluk yang di ciptakan oleh Allah sebagai makhluk yang paling sempurna di bandingkan makhluk lainnya. Kesempurnaan yang di miliki manusia itu karena allah menganugerahi padanya sebuah akal untuk berfikir tentang hal-hal yang baik dan buruk untuk di lakukan. Dengan akal ini pula allah menjadikan mausia sebagai kholifah di muka bumi untuk bisa memimpin dan menjaga bumi dengan adil.
Dalam menjalani kehidupannya di bumi dan dalam menentukan segala tindakannya, manusia hendaknya menggunakan akalnya. Namun dalam menggunakan akal juga tetap harus tidak lepas dari aturan yang allah perintahkan.
Kadangkala tidak sedikit dari manusia yang bertindak melampui batas, merasa telah menjadi makhluk yang paling sempurna dan merasa semua hal dapat dipikirkan dengan akal, sehingga apa- apa yang tidak bisa dinalar oleh pikirannya, kurang ia terima dan bahkan ia kritisi.
Sebenarnya memangg benar adanya akal ini untuk memikirkan semua yang ada di langit dan di bumi untuk menambah keimanan terhadap Tuhan Yang maha esa, tapi diantara perintahnya memang ada hal yang tidak bisa diketahui/ dirasionalkan, namun telah tertuang dalam sumber hukum islam yang sudah tidak diragukan kebenarannya.
Sebagai seorang hamba wajib kiranya kita mengikuti apa yang telah di perintahkan karena untuk bisa selamat dunia akhirat adalah dengan senantiasanya mengikuti jalur yang telah allah perintahkan.
Saudaraku yang senantiasa dirahmati oleh allah, ada hal yang perlu kita jaga, yaitu hati kita dalam menerima perintah-Nya. Jangan sampai dalam diri kita muncul berbagai sifat-sifat yang dapat menghapus pahala-pahala yang telah kita buat, sepertihalnya riya,sombong, kufur dan “maksiat-maksiat ” lainnya. Karena betapa ruginya jika amalan kebajikan yang telah di perbuat hilang dimakan sifat buruk yang kita miliki.
Sekarang kita ibaratkan sifat kita dengan rumusan angka-angka. Jika Allah di ibaratkan dengan angka1 dan satu saja sifat buruk yang kita miliki maka rumusnya 1/1=1, artinya allah hanya akan memberi satu kebaikan saja kepada kita.
Jika 2 sifat buruk yang kita miliki maka ½=0,5 , artinya kebaikan yang allah berikan adalah 0,5. Jika 5 sifat buruk yang kita miliki maka 1/5=0,2 dan seterusnya maka akan semakin sedikit kebaikan yang akan allah berikan. begitulah ibarat gambaran kebaikan yang allah berikan. Namun sebaliknya jika ada pada diri terdapat sifat rendah hati sehingga merasa kerdil dihadapan allah , maka  diibarat angka 0. Dan hasilnya 1/0= tak terhingga, artinya nikmat allah yang akan diberikan tak terbatas dan tidak akan ada hentinya.
Hal inilah yang mendasari bahwa kita hendaknya memperbanyak amal kebaikan, seperti dalam firman-Nya Q.S Ali Imran: 115
“dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali tidak di halangi (menerima pahala)-Nya. Dan allah maha mengetahui orang-orang yang berbuat taqwa”
Dan jangan mengikuti perintah syaitan, karena sesungguhnya syaitan selalu menyuruh manusia berbuat keburukan, seperti firman-Nya Q.S An-Nisa :119
dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka meubahnya." Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata”.
Begitulah syaitan selalu berusaha untuk menyesatkan manusia dari jalan Tuhan-Nya, dengan menimbulkan sifat buruk pada diri manusia. Untuk bisa terhindar dari godaannya adalah dengan memohon perlindungan kepada Allah dan dengan senantiasa berdzikir dan mempertebal keimanan.
Hal ini dilakukan agar kita senantiasa mendapatkan kebaikan dari allah yang tak terhingga jumlahnya,,, Amin,,,
Nuunwalqalami wama yasturun....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar